Monday, August 22, 2011

Apakah benar Yesus lahir pada tanggal 25 Desember?


Spekulasi mengenai tanggal kelahiran Yesus Kristus sudah dilakukan orang sejak abad ke 3, ketika Sextus Julius Africanus pada tahun 221 menyusun dokumen berjulud ‘Chronographiai’ yang mencatat bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Pertama kali tanggal tersebut disebut sebagai tanggal khusus dicatat dalam Kalender Romawi Philoclian (Codex-Calendar 354). Perayaan Natal sempat menjadi kontroversi karena bapak-bapak Gereja seperti Tertulian dan Origen tidak mendukung bahkan cenderung menolak orang Kristen merayakan Natal.

Hari Natal kemudian diperkenalkan di Gereja wilayah timur pada 378M, di Konstantinopel pada 379M, di Antiokia 380M dan di Aleksandria pada 430M. Hari Natal juga kembali menjadi kontroversi pada abad ke 4 di Konstantinopel dan sempat tidak dirayakan sejak 381M, tetapi kemudian John Chrysostom, uskup Konstantinopel pada 400M, kembali memperkenalkan tanggal tersebut.

Tanggal tersebut kemudian menjadi tanggal resmi untuk hari Natal sebagian alasannya adalah untuk menggantikan pesta Saturnalia orang Romawi dan hari raya musim dingin (winter solstice) yang dirayakan oleh penduduk di bagian utara daratan Eropa. Pada saat itu penting bagi orang-orang Kristen yang pada saat itu baru beralih dari agama lama mereka untuk berhenti merayakan pesta berhala tersebut.

Setelah itu sejarah gereja mencatat bahwa perayaan Natal sempat kurang dirayakan dan kemudian kembali menjadi perayaan utama ketika Raja Richard II dari Inggris merayakan natal secara besar-besaran pada tahun 1377. Setelah reformasi Protestan, perayaan Natal dilarang di daerah koloni Inggris di Amereka oleh gereja Puritan pada 1647. Tetapi muncul protes dari mereka yang mendukung Natal. Gerakan Restorasi pada tahun 1660 mencabut larangan tersebut tetapi banyak pihak yang masih menolak merayakan Natal.

Setelah perang kemerdekaan Amerika selesai pada 1781, Natal kembali tidak dirayakan karena dianggap sebagai tradisi penjajah Inggris, tetapi pada 1843 Chales Dickens menulis buku ‘A Christmas Carol’ yang mengangkat kembali semangat Natal dengan menekankan pentingnya keluarga, kasih kepada sesama dari pada kesenangan duniawi. Sejak itu Natal kembali menjadi perayaan yang populer hingga sekarang bahkan sampai ke seluruh dunia.

Selain tanggal 25 Desember, sebagian Gereja Ortodoks merayakan natal pada tanggal 7 Januari sedangkan Gereja Armenia merayakannya pada tanggal 10 Januari. Di beberapa tempat di Inggris tanggal 6 Januari masih disebut sebagai Old Christmas.

Namun pada umumnya, tanggal 25 Desember kemudian menjadi semakin diterima sebagai tanggal kelahiran Yesus Kristus. Namun apakah tanggal 25 Desember benar-benar tanggal kelahiran Yesus? Ada kelompok yang percaya bahwa Yesus lahir pada musim panas atau musim gugur, karena pada musim dingin (Desember) akan terlalu dingin bagi para gembala untuk berada di padang bersama ternak-ternak mereka. Tetapi ada bukti sejarah yang mencatat bahwa domba yang tidak bercacat untuk korban di Bait Suci digembalakan di padang dekat Betlehem pada musim dingin.

Tetapi yang jelas, kita tidak tahu secara pasti kapan Sang Juru Selamat dilahirkan. Bahkan kita tidak tahu secara pasti pada tahun berapa Yesus dilahirkan. Para ahli berpendapat Yesus lahir antara tahun 6 sampai 4 sebelum masehi. Satu hal yang pasti: Jika Tuhan memang merasa bahwa hal tersebut harus kita ketahui, maka Tuhan pasti menyertakannya dalam Alkitab. Injil Lukas mencatat secara sangat detail dan spesifik mengenai peristiwa kelahiran Yesus, bahkan sampai kepada kain lampin yang dikenakan oleh bayi Yesus dan bahwa Ia terbaring di palungan (Luk 2:12). Hal-hal ini penting untuk dicatat karena berbicara mengenai sifat dan karakterNya, lemah lembut dan rendah hati. Tetapi tanggal kelahirannya sama sekali tidak dicatat, artinya Tuhan tidak menganggap hal tersebut penting.

Faktanya adalah bahwa Yesus lahir ke dunia ini, Ia datang untuk mati menebus dosa kita, dan bangkit kembali dalam kekekalan, dan bahwa Ia hidup sekarang dan selama-lamanya. Inilah yang harus kita rayakan

Zakaria 2:10 menuliskan:
Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN.”

Malaikat-malaikat pun memberitakan kepada para gembala di padang dalam Lukas 2:10:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”

Tentunya hal ini saja sudah menjadi alasan yang sangat kuat agar kita untuk mengucap syukur, bukan saja satu kali setahun tetapi setiap hari!

Daftar Pustaka:
• Encyclopedia Britannica
• Wikipedia Online
• Why Christmas.com
• SABDA.org
• Got Question.org

No comments:

Post a Comment